
Gaess..Udah pada tau belum tentang jam tangan terbarunya JLC, si Reverso Quadriptyque yang punya grand complication paling rumit diantara semua Reverso yang pernah ada. Dimana Reverso yang ini punya 4 muka..kebayang ga? muka dua aja udah ga ketebak, gimana 4 muka 😁.
Jadi 7 April 2021 lalu, Jaeger-LeCoultre memperkenalkan seri Hybris Mechanica ini di Geneva, Swiss, dalam rangka memperingati perayaan 90 tahun jam tangan reversibel yang sangat terkenal dan mendunia, Reverso. Jam tangan ini menawarkan 11 komplikasi yang beberapa diantaranya adalah Tourbillon, Perpetual Calendar, dan Minute repeater. Buat yang belum tau apa itu minute repeater, sederhananya, ini adalah sebuah komplikasi pada jam tangan yang mana si jam tangan ini bisa memberikan tanda berupa bebunyian sesuai waktu yang udah kita set sebelumnya. Dengan menekan tuas yang biasanya ada di case bagian sebelah kiri, maka ada dua palu yang memukul gong yang yang ada di dalam jam tangan tersebut. Misalnya, pas jam 10:49, palu ini akan memukul gong sebanyak 10 kali dengan nada tinggi buat menunjukkan jam, tiga kali dengan nada rendah ganda untuk menunjukkan tiga perempat jam dan kemudian empat kali dengan nada rendah untuk nambahin empat menit. Rumit yaa 😄. Kira-kira begini,
Kembali pada Hybris Mechanica, pada tahun 2009, JLC pernah menerapkan nama Hybris Mechanica ke trio jam tangan yang sangat rumit yang dijual satu set seharga $ 2,5 juta. Kemudian selama beberapa tahun, JLC terus mengikuti konvensi penamaan seri angka, misalnya 2014 Master Ultra-Thin Minute Repeater Flying Tourbillon, sebagai Hybris Mechanica 11. Tapi untuk seri yang ini, mereka menggunakan nomor kaliber, bukan nomor seri, koleksi terbaru mereka ini dinamakan Hybris Mechanica Calibre 185 Quadriptyque. Jam ini bukan cuma seri Reverso yang paling rumit yang pernah dibikin sama JLC, tapi juga salah satu jam tangan paling rumit yang pernah dibuat oleh Jaeger-LeCoultre. Jam tangan fenomenal dengan 4 wajah dan movement yang terdiri dari 800 bagian. Gilsss...
Calibre 185 Quadriptyque ini ukurannya lebih kecil daripada Reverso Grande Complication Triptyque, yang mana ukurannya kegedean, bikin kikuk haha. Ukurannya sendiri adalah 51 x 31 mm dengan ketebalan 15,15 mm. Ini tergolong masih tipis loh buat suatu Grand Complication 😌 Bandingin aja sama Patek Phillipe Calibre 89 yang punya 33 komplikasi, beratnya aja 1,1 Kg dengan diameter 88 mm dan tebal 41 mm wkwkw busettt..udah kaya jam gadang.

Pada tampilan depannya, terdapat Perpetual kalendar yang sangat pintar, dengan Grande Date berukuran besar dan indikator untuk hari, bulan, tahun, dan tahun kabisat, serta indikator Siang / Malam. Jadi jam ini seperti selayaknya jam Perpetual Calendar lainnya, bisa ngebedain mana tahun kabisat mana bukan. Dimana pada tahun-tahun kabisat, tanggal pada bulan februari bakal lanjut ke tanggal 29, setelah tanggal 28. Tiga tahun berikutnya, normal lagi sampai tanggal 28 trus ganti jadi maret. Trus di lobang di pojok dial ada juga komplikasi Flying Tourbillon.

Pada muka disisi baliknya, ada dial lain yang menunjukan waktu, dengan digital jumping hour. Pada bagian ini juga diselipkan komponen Minute Repeater, penjelasannya udah dijelasin diatas yaa. Biasanya pada minute repeater, ada sedikit jarak (delay/hening) diantara setiap rangkaian loncengnya. Tapi JLC terus melakukan inovasi buat mengurangi delay ini. Pertama di Hybris Mechanica Master Ultra Thin Minute Repeater Flying Tourbillon (2014), terus di Master Grande Tradition Gyrotourbillon Westminster Perpetuel (2019). Tapi pada tahun ini, JLC sepenuhnya menghilangkan delay itu, menjadikan Reverso ini menjadi JLC pertama yang sama sekali ga ada delay di Minute Repeater-nya.
Terus kita lanjut ke 2 muka yang berikutnya. Lokasinya ada di case bagian belakang dari sisi case atas yang bisa dibalik ini.
Pada dial ketiga ini, JLC menambahkan berbagai aspek Orbit bulan, khususnya, menampilkan tiga versi yang beda-beda dari bulan Lunar. Siklus ini adalah siklus Synodic, Draconic, dan Anomalistic.

Siklus Synodic, atau bulan Sinodik, adalah siklus bulan yang paling familiar. Gampangnya, ini adalah jumlah waktu dari bulan baru ke bulan berikutnya - satu bulan, sebagaimana ditentukan oleh fase bulan. Fase ini ditunjukan di bagian atas dial ke-3, dengan tampilan fase bulan yang ukurannya lumayan besar yang terbuat dari piringan opaque blue lacquer, membawa medan bintang, melintasi permukaan bulan yang diukir pake laser. Panjang bulan Sinodik ini agak berbeda setiap tahunnya, tapi rata-rata selama 29 hari, 12 jam, 44 menit dan 2,8016 detik. Tampilan fase bulan konvensional dibulatkan jadi 29,5 hari. Tampilan fase bulan dengan akurasi yang tinggi udah jadi hal biasa pada jam tangan kelas atas dengan komplikasi astronomisnya, tapi si JLC Hybris Mechanica Calibre 185 ini dinyatakan akurat sampai 1 hari dalam 1.111 tahun. Gilsssss..itu jam kalo bener sampe seribu tahun udah turun ke berapa generasi ya? trus udah berapa kali harganya di generasi terakhir 😦.

Lalu kemudian di bawah bagian kirinya merepresentasikan siklus Draconic. Ini lebih rumit lagi dari siklus Sinode. Orbit bulan dalam mengelilingi bumi itu agak sedikit condong terhadap bidang eclips-nya - dimana ini merupakan bidang yang sama dengan sebagian besar planet dalam orbitnya mengelilingi matahari. Hal ini penting buat para astronom, dikarenakan ada dua titik dimana orbit bulan, dan bidang eclips berpotongan, disebut sebagai Node utara dan Node Selatan, yang dikenal dalam mitologi sebagai kepala dan ekor Naga (Caput et Cauda Draconis). Ini adalah dua titik di mana gerhana dapat terjadi, seolah-olah salah satu Node berada dalam garis lurus antara Bumi dan Matahari, Bulan akan secara sempurna menghalangi Matahari dari pandangan kita di bumi. Satu bulan Draconic itu adalah 27 hari, 5 jam, 5 menit dan 35,8 detik. Presesi Nodes, atau berotasi di langit, memerlukan waktu sekitar 18,6 tahun buat menyelesaikan satu putaran keliling Bumi.
Tampilan ketiga, disisi kanan bawah dari Moonphase, adalah siklus Anomalistic. Orbit bulan, seperti kebanyakan orbit, ga melingkar, tetapi elips. Ini berarti ia memiliki apogee / titik terjauh dari Bumi dan Perigee / titik terdekatnya. Kalo kita gambar garis diantara keduanya, akan didapatkan sumbu utama orbit. Bulan di Apogee adalah 251.900 mil dari Bumi, dan pada saat Perigee, jaraknya menjadi 225.700 mil. Apogee dan Perigee secara kolektif dikenal sebagai apsides, dan siklus Anomalistic adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh bulan untuk kembali ke Apsis. Setidaknya perlu waktu selama 8,85 tahun untuk sekali rotasi. Pada bulan Anomali, jumah harinya adalah 27 hari, 13 jam, 18 menit dan 33,2 detik.
Lanjut yaaa..capek bahasin bulan, mana akhir bulan masih lamaaa 😰😪 udah tiris nih.. wkwk curcol.

Pada muka keempatnya yang mana juga merupakan bagian belakang jam tangan (Jam Tangan, dibalik, naah gitu) merupakan muka dengan informasi yang paling sedikit diantara 3 muka lainnya. Dial yang ini menunjukan fase bulan seperti yang terliat dari belahan Bumi bagian selatan.
Secara Mechanical, inti dari jam tangan ini adalah Komplikasi dari Kalendar Abadinya (Perpetual Calendar) yang juga menggerakan komplikasi astronomi lainnya. Siklus bulan diperbarui sekali sehari, pada tengah malam, dengan sebuah Pin yang memanjang dari case utama ke pusher di case bagian bawahnya. Ini adalah solusi JLC yang dipake juga di Reverso Hybris Mechanica Grande Complication 2006 Triptyque. Panjang ya namanya. Iyalah mahal 🤣 gak kaya nduekmu, Seiko 5, udah. :')
Jam tangan Grande Complication begini sangat jarang sekali dibuat. Pada awal dekade tahun 2000-an, ada lumayan banyak persaingan buat membuktikan merek jam tangan mana yang bisa membuat Komplikasi yang paling ga biasa dan rumit. Tapi bagi JLC, membuat jam tangan rumit adalah bagian yang dalam dari sejarahnya. Perusahaan ini mengenalkan Complicated Reverso pertamanya, dengan sebuah Tourbillon, pada tahun 1993. Quadriptyque adalah jam tangan baru, dengan proses engineering yang sangat maju dan canggih, yang mana merupakan identitas dari JLC sebagai pembuat movement dengan komplikasi yang rumit. Jam tangan yang super rumit ini dibungkus menggunakan Platinum, dengan fitur yang udah disebutkan sebelumnya, Tourbillon, Perpetual Calendar, Grande Date, The Equation of Time, the transits of the signs of the Zodiac, Sidereal time, a Star Chart, a Sunrise and Sunset time display, day / night indication, dan Power Reserve. Artinya cari sendiri ya, capek ngetiknya wkwk. Oh yaa.. jam ini cuma di buat 10 unit aja yaa.. jadi gausah perlu mimin sebutin harganya disini, silahtan googling aja yaa haha.
Nih Mimin kasih videonya ni ya buat mendeskripsikan apa yang udah mimin tulis diatas.
Silahkan disimak.
Gesang Dwi Anggoro
06 Juli 2021
Sumber :
Youtube
https://press.jaeger-lecoultre.com , https://www.hodinkee.com
Asli complicated bgt.. kaya hidup gw 😅
Ganteng bgt, gak ada obat ini 😍😍😍